Pantai Plengkung atau biasa di sebut dengan G-Land, adalah salah satu
pantai di Banyuwangi dan telah populer di kenal sebagai “The Seven
Giant Waves Wonder†yang diberikan oleh seorang peselancar dunia atas
gulungan ombaknya yang memukau.
Pantai ini terletak sebagai bagian dari Taman Nasional Alas Purwo dan
ombak di pantai ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dengan
ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2Km dalam formasi 7 gelombang
bersusun. Untuk itu, tidak salah bahwa pantai Plengkung merupakan surga
bagi para peselancar profesional dunia yang ingin menaklukkan desiran
ombak G-Land ini.
Selain di Plengkung, hanya di Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan
saja yang memiliki ombak dasyat seperti itu. Ombak di Plengkung adalah
nomor dua setelah Hawaii dan yang memiliki ombak terus menerus sepanjang
tahun. Puncak ombak di Plengkung hanya ada di bulan-bulan tertentu
antara April hingga Agustus. Oleh karena itu tidaklah mengherankan
Plengkung sudah lima kali menjadi ajang surfing internasional.
Nama G-Land mengindikasikan dari kata Grajagan, yaitu nama dari
sebuah teluk. G-land atau Pantai Plengkung ini dikelilingi oleh hutan
tropis yang masih alami dan indah, sehingga menawarkan satu paket
komplit untuk berwisata dan berolah raga.
Pantai Plengkung berlokasi di bagian tenggara Pulau Jawa, berada
dalam gugusan pantai selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan
Samudera Hindia, sehingga Pantai Plengkung termasuk pantai berombak
besar. Ombak besar ini dihasilkan oleh sistem bertekanan rendah yang
berasal dari selatan (Antartika).
Pantai Plengkung juga terletak di sisi timur Teluk Grajagan, maka dari
itu sisi kanan Pantai Plengkung memiliki ombak lebih dominan. Ombak
Panjang Plengkung berbentuk memanjang, tinggi, dan berkecepatan tinggi.
Ombak Pantai Plengkung juga membentuk tabung ombak hampir sempurna
sehingga menjadi favorit para penggila olahraga surfing.
Angin lepas pantai yang berhembus di Plengkung terjadi antara bulan
April dan September. Hal ini menyebabkan ombak paling besar terjadi pada
bulan-bulan ini. Pada waktu-waktu tersebut ombak datang bertahap,
masing-masing berlangsung selama beberapa hari, dengan rentang beberapa
hari di antara setiap ombak. Gelombang cenderung lebih besar dan lebih
baik pada saat pasang, jadi waktu yang terbaik untuk merencanakan
perjalanan surfing adalah seminggu setelah masa bulan purnama atau bulan
baru, karena pada waktu-waktu ini gelombang tinggi terjadi selama
setengah hari.
No comments:
Post a Comment